menyelesaikantugas-tugas lain. 8. Demokrasi. Cara bepikir bersikap dan bertindak dengan sama-sama menilai hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. tujuannya adalah untuk saling menumbuhkan sikap saling mengrhargai pada setiap siswa lain agar lebih bijaksana dalam memaknai. setiap peristiwa.
Dalam berbagai hal, banyak sisi positif yang bisa kita dapatkan dari membiasakan bersikap mandiri. Mungkin Anda belum tahu, apa saja manfaat sikap mandiri? Secara alamiah, dengan semakin bertambahnya usia, manusia adalah mahluk yang mandiri. Seperti ketika kita pada akhirnya dewasa dan kemudian hidup terpisah dari orang tua yang “memaksa” kita untuk hidup mandiri. Manfaat Sikap Mandiri shutterstock Dalam berbagai hal, banyak sisi positif yang bisa kita dapatkan dari membiasakan bersikap mandiri. Namun untuk mulai mandiri, banyak sekali hal yang kita latih dan tidak semua orang pada akhirnya bisa sukses memiliki sifat mandiri. Membiasakan memiliki sifat mandiri sedari awal akan menumbuhkan sifat-sifat positif. Banyak sekali manfaat sikap mandiri yang secara alamiah juga akan kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja manfaatnya menerapkan gaya hidup mandiri? 1. Meningkatkan Kepercayaan Diri Orang yang terbiasa bersikap mandiri cenderung lebih suka menyelesaikan masalahnya sendiri. Ketika masalahnya terpecahkan, hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri dalam menangani berbagai masalah. Orang yang terbiasa bersikap mandiri juga akan selalu terbiasa dan mampu menyelesaikan berbagai masalahnya tanpa tergantung orang lain. 2. Meningkatkan Reputasi Jika dalam kehidupan Anda selalu memiliki rasa ketergantungan kepada orang lain, sudah saatnya Anda mulai membiasakan diri untuk mengurangi rasa ketergantungan tersebut. Membiasakan bersikap mandiri tanpa ketergantungan orang lain akan membuat Anda lebih dihargai oleh orang lain. Orang lain juga akan memandang Anda sebagai pribadi yang tangguh dan sebaliknya mereka mungkin akan bergantung kepada Anda dalam beberapa hal. Menjadi seseorang yang dibutuhkan atau diandalkan adalah hal yang diinginkan banyak orang. Tentu ini akan menambah nilai Anda dan membuat Anda merasa penting. 3. Meningkatkan Kebahagiaan Manfaat sikap mandiri yang berikutnya adalah mampu membantu meningkatkan kebahagiaan. Manfaat Sikap Mandiri untuk Kebahagiaan shutterstock Dengan Anda memiliki sifat mandiri dan terbiasa tidak selalu bergantung kepada orang lain, ketika masalah terselesaikan tanpa harus melibatkan orang lain, rasa bahagia dan gembira bisa muncul karena kepuasan yang didapatkan ketika berhasil menyelesaikan masalah sendiri. 4. Kebebasan Finansial Menerapkan sifat mandiri pada hal finansial akan mengurangi beban kita dan orang lain yang berada di sekitar. Kemandirian finansial berarti kita mengontrol pendapatan dan pengeluaran serta tidak bertanggung jawab kepada siapa pun. Semakin banyak dan sering kita belajar menjadi mandiri secara finansial, semakin sedikit stres yang mungkin kita alami dalam hidup karena semua masalah finansial ada dalam kendali kita sendiri. 5. Penentu Keputusan yang Baik Menjadi mandiri membuat pengambilan keputusan menjadi tugas yang mudah. Hal ini karena Anda telah membuktikan kepada diri sendiri bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang akan sangat terpengaruh oleh keputusan yang Anda buat. Di sisi lain, bergantung pada orang lain untuk dukungan emosional atau finansial akan membuat sulit untuk mengambil keputusan yang jelas dan tepat. Hal ini karena Anda harus selalu terhambat karena memikirkan bagaimana orang lain akan terpengaruh, dan bagaimana mereka akan bereaksi terhadap keputusan Anda. 6. Meningkatkan Kepribadian Menerapkan sifat kemandirian sebagai tujuan dapat meningkatkan berbagai aspek kehidupan secara signifikan. Kemandirian emosional misalnya akan meningkatkan hubungan pribadi Anda dengan teman, keluarga, rekan kerja, dan orang lain yang berinteraksi dengan Anda. Manfaat Sikap Mandiri untuk Kepribadian shutterstock Anda menjadi lebih bisa mengendalikan emosi Anda seperti kemarahan, kegembiraan berlebihan, kecemasan, perubahan suasana hati, dan sebagainya. Memiliki pikiran yang bebas dan mandiri memberi Anda kebebasan untuk mengeksplorasi keterampilan dan bakat Anda yang pada akhirnya akan mengeluarkan berbagai macam potensi terbaik dan meningkatkan kepribadian dalam diri Anda. 7. Meningkatkan Harga Diri Kemandirian dapat membantu meningkatkan harga diri, terlebih lagi jika menjadi mandiri adalah salah satu tujuan hidup. Pencapaian kemandirian finansial, emosional, sosial, karier dan kepribadian akan memberikan rasa keberhasilan dalam pencapaian yang pada akhirnya mengubah cara Anda menilai diri sendiri dan cara orang lain memandang Anda. Hal ini merupakan pendorong yang hebat untuk meningkatkan harga diri dan merupakan pencapaian kesuksesan pribadi Anda. 8. Mudah Beradaptasi Manfaat sikap mandiri yang berikutnya adalah menjadikan diri kita sebagai pribadi yang mudah beradaptasi. Karena sudah terbiasa dengan sikap mandiri, kita dapat mengandalkan diri sendiri. Berbagai macam perubahan yang terjadi di sekitar kehidupan kita akan mudah kita ikuti dengan baik. Karena hidup kita yang tidak selalu bergantung kepada siapapun, maka kita akan tetap terdepan dalam perubahan dan beradaptasi sesuai kebutuhan. 9. Kebebasan Dengan sikap mandiri, hal ini berarti kita dapat dengan bebas bertindak, bergerak, dan beroperasi sesuai dengan keinginan kita. Kita tidak hanya terikat dengan keadaan saat ini sehingga dapat mengubah masa depan berubah menjadi lebih baik. 10. Mengurangi Beban Orang Lain Manfaat sikap mandiri yang berikutnya adalah membantu mengurangi beban orang lain. Ketika Anda mampu memenuhi kebutuhan Anda sendiri tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain, bukannya menjadi beban, Anda malah meringankan beban orang lain. Kesimpulan Itulah 10 manfaat sikap mandiri yang bisa Anda dapatkan dan sebagai kunci sukses masa depan. Banyak hal positif yang didapatkan dari kebiasaan menerapkan sifat mandiri terutama jika diterapkan sedari usia dini. Anda bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan efisien serta memiliki nilai lebih di mata orang lain. Sumber gambar
Daripengertian wirausahawan di atas, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang wirausahawan adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Untuk dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan sikap dan perilaku yang mendukung pada diri
- Bagi ayah dan bunda yang punya anak kecil, maka harus bisa memberikan pola asuh terbaik serta mengajarkan anak untuk mandiri. Dalam proses kemandirian, seorang anak akan belajar untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi lingkungan sampai ia mampu berdiri sendiri dan tidak tergantung pada orang anak yang mandiri berarti bertanggung jawab, kreatif serta tidak bergantung sepenuhnya pada orang tua. Sebaliknya, anak yang tidak mandiri akan selalu menggantungkan segala sesuatu pada orangtua bahkan hal ini akan dibawa sampai dewasa. Anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang tidak mandiri. Baca juga Begini Cara Ajarkan Anak Usia Dini Belajar Matematika Jadi, menumbuhkan kemandirian pada anak sebaiknya dimulai sejak dini. Sebab usia dini anak berada pada masa emas. Di mana segala pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan bagaimana cara menumbuhkan kemandirian pada anak? Melansir laman Stikes Panti Kosala, ini tips atau caranya Cara menumbuhkan karakter mandiri pada anak 1. Dorong anak berpendapat sendiri Guna mengasah kemandirian anak, orangtua perlu sedikit menahan diri agar tidak berbuat mengekang, biarkan anak belajar mengambil risiko untuk diri sendiri. Salah satunya anak didorong untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri, sehingga anak bisa lebih mandiri. 2. Jangan over protektif Orangtua harus bisa mengasah kemandirian anak. Maka jangan terlalu mengekang atau over protective pada anak. Biarkan anak belajar mengambil risiko untuk diri sendiri. Baca juga Ahli Gizi UM Surabaya Ingatkan Bahaya Anak Terlalu Sering Makan Mi Instan 3. Biarkan anak buat keputusan sendiri Terkadang anak perlu dibiarkan untuk mengambil keputusan sendiri terutama untuk keputusan yang kecil yang tidak mengandung risiko.
Secaraumum pengertian prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. Kita akan membahas macam- macam kegiatan ekonomi di Indonesia dalam bagian ini. Berikut adalah 5 sikap sebagai contoh penghargaan terhadap keberagaman kegiatan ekonomi.
Mandiri merupakan salah satu sikap yang wajib dimiliki oleh seseorang, agar dapat melalui setiap rintangan hidup dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik. Dengan adanya sikap mandiri, seseorang akan menjadi sosok yang percaya diri dan tidak mudah bergantung dengan orang sikap mandiri perlu ditanamkan sejak dini, agar menjadi kebiasaan positif. Jika ditanamkan sejak kecil, tentu akan membawa banyak manfaat dalam hidup. Kalau masa kecilmu sudah terbiasa dengan kemandirian, maka kamu termasuk orang yang beruntung!Sebab, berikut beberapa manfaat yang kamu rasakan ketika terbiasa mandiri sejak usia dini. 1. Kamu menjadi individu yang bertanggung jawabilustrasi perempuan karir kamu terbiasa mandiri sejak kecil? Terbiasa mandiri sejak kecil dapat membuatmu menjadi sosok yang bertanggung jawab. Kemandirian membuatmu harus dapat menentukan, mana keputusan terbaik yang harus diambil untuk memecahkan mandiri juga membuatmu mampu mempertimbangkan segala resiko dari keputusan yang telah kamu tentukan. Hal ini menuntutmu untuk bertanggung jawab penuh atas semua tindakan yang telah kamu ambil. Kamu secara tidak langsung memahami bahwa segala sesuatu pasti ada resikonya. 2. Tumbuh sebagai sosok yang percaya diriilustrasi percaya diri mandiri sejak kecil membuatmu terlatih melakukan segala sesuatu sendirian. Kamu tidak harus menunggu orang lain untuk menyelesaikan aktivitas atau memecahkan masalah. Kamu dapat mengatur jadwal dan kegiatan dengan baik, meskipun tidak ada yang ini akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuanmu sendiri. Tanpa adanya pengaruh dari orang lain, kamu sudah bisa menentukan ke arah mana harus melangkah dan apa yang harus dilakukan. Pada akhirnya, kamu tumbuh menjadi sosok individu yang percaya Dapat memecahkan masalahmu sendiriilustrasi gadis muda Terbiasa mandiri sejak kecil membuatmu harus menentukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain. Ini membuatmu memiliki analisa yang tajam. Kamu terbiasa menganalisis setiap permasalahan secara dalam dan mendetail, tanpa adanya campur tangan orang akan mempertimbangkan dengan matang, apakah setiap keputusan yang diambil dan tindakan yang kamu lakukan akan membawa dampak negatif. Hal ini akan membuatmu menjadi sosok dengan pemikiran kritis yang mampu memecahkan masalahmu sendiri. Baca Juga Agar Gak Mudah Jatuh, 6 Langkah Menjadi Pribadi yang Kuat dan Tangguh 4. Kamu memiliki 'mental baja'ilustrasi gadis petualang menghadapi segala hal sendirian, membuatmu menjadi orang tahan banting. Kamu tumbuh menjadi sosok yang tidak mudah menyerah, meskipun berada dalam situasi terburuk sekalipun. Hal ini dikarenakan sikap mandiri sejak kecil telah mencetakmu menjadi seseorang yang berpegang teguh pada mengerti apa yang menjadi kebutuhan serta kemauanmu serta bagaimana cara mencapainya. Ketika mengalami kegagalan, meskipun tanpa adanya bantuan orang lain, kamu tetap bisa bangkit dan memotivasi dirimu Berani menghadapi segala tantanganilustrasi pemberani sudah terlatih menghadapi segala sesuatu sendiri sejak kecil, kamu tumbuh menjadi individu yang pemberani dan tidak takut menghadapi rintangan. Bahkan, dirimu mampu melihat suatu permasalahan dari sudut pandang berbeda dan memecahkannya dengan caramu akan mendorongmu menjadi individu yang mampu melawan rasa takut terhadap bayangan kegagalan. Ketika mengalami kegagalan, alih-alih menyerah, kamu justru bangkit lagi dan mencoba menghadapinya dengan lebih baik meskipun tanpa bantuan orang merupakan bekal yang sangat penting dalam kehidupan. Terbiasa mandiri sejak kecil bukan berarti menderita, lho! Justru hal itu dapat memberikan manfaat yang akan membawa dampak positif bagi kehidupanmu. Baca Juga 6 Cara Menjadi Pribadi yang Tangguh, Gak Cengeng Lagi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
AnakPerlu Belajar Mandiri. SECARA alamiah, anak sebenarnya cenderung untuk belajar memiliki kemandirian. Ia berusaha menyuapi diri sendiri, meniru kita memasak, pakai sepatu atau pakai baju sendiri, meskipun masih terbalik. Ini semua merupakan kecenderungan awal yang apabila memperoleh kesempatan dari orangtua menjadikan anak memiliki
May 5, 2022 untuk menumbuhkan sikap Mandiri dalam perekonomian maka kita harus berani A. mencari pekerjaanB. Membuka wirausahaC. Membeli Barang kualitas imporD. Membanggakan produk negara lainTolong di jawab ya kakak cantik/ganteng , Terima kasih Jawaban B. Membuka wirausaha Penjelasan karena kalau membuka wirausaha kita tidak perlu di bawah perintah orang lain kita juga bisa membantu orang lain yang sedang membutuhkan pekerjaan semoga membantu ya answerbyaze belajarbersamabrainly sorry if my answer doesn’t help
Merekaharus dilatih untuk senantiasa bersikap kritis terhadap berbagai taktik dan godaan yang digunakan oleh para pengedar dan pengguna Narkoba untuk menjerat mereka melalui berbagai cara dan media. Karena itu sekolah perlu mengembangkan program-program pembinaan sikap dan karakter yang dapat menumbuhkembangkan sikap kritis di kalangan pelajar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Melatih anak memiliki sikap mandiri dan berani. Keramaian ruang tunggu airport bandara Polonia, di Medan menjelang liburan sekolah merupakan waktu yang tepat bagi saya untuk melatih Josh, anak saya yang baru berumur 4 tahun agar memiliki sikap mandiri dan berani. Pesawat yang akan membawa kami menuju Jakarta ternyata harus delay selama 50 menit dari waktu yang telah ditentukan. Kesempatan itu segera saya manfaatkan untuk melatih Josh dengan memintanya menjaga barang-barang bawaan kami dan dirinya sendiri. "Papa pergi ke toilet dulu ya, tolong Josh jaga semua barang kita dan tunggu papa kembali, ok?" demikian kataku kepadanya. Ia hanya menganggukkan kepala tanda mengerti. Saya segera meninggalkannya menuju toilet. Ketika keluar dari toilet, saya mencari tempat duduk yang agak jauh dari tempat duduk semula, namun tempat itu cukup jelas untuk memantau apa yang sedang dilakukan dan dialami oleh Josh. Saya membiarkan dia sendirian selama kurang lebih 30 menit. Sebenarnya saya ingin membiarkan ia lebih lama lagi, namun matanya menangkap keberadaan saya di tempat itu, dan ia segera melambaikan tangannya, seakan berkata "hai, papa..." sambil tersenyum-senyum. Karena saya sudah ketahuan dari tempat "sembunyi" saya, maka saya beranjak dari tempat duduk itu mendekati dia dan segera bertanya kepadanya,"Bagaimana Josh selama papa pergi? Apakah Josh ada rasa takut?" Dia menjawab saya dengan wajah tersenyum, "Tidak papa. Josh tidak takut." "Bagus" demikian kata saya. Sebagai orangtua, saya merasa kita perlu melatih anak-anak kita terus menerus sejak ia masih kecil, dan tentunya kapasitas pelatihan itu disesuaikan dengan umur dan kondisi dirinya. Apa yang saya lakukan diatas bertujuan untuk melatih ia menjadi anak yang memiliki sikap mandiri dan berani. Untuk mencapai tujuan tersebut, sebagai orangtua, kita dapat melakukan hal-hal berikut ini 1. Motivasi anak untuk berani mencoba dan bertindak. Sebagai orangtua, seharusnya kita memahami bahwa anak kita tidak mungkin bergantung selamanya kepada kita. Seorang anak harus tumbuh dan berkembang serta menjadi anak yang mandiri. Itu yang terbaik baginya. Ia harus bertumbuh menjadi anak yang dapat mengambil keputusan untuk menentukan pilihan dalam hidupnya, dan hal ini tentu memerlukan keberanian dan kemandirian. Disinilah kepentingan yang harus dipahami oleh setiap orangtua. Untuk melatih anak memiliki sikap mandiri dan berani, kita harus memberikan kesempatan kepadanya untuk mencoba sesuatu yang baru, dan dalam kesempatan tersebut, orangtua memiliki fungsi sebagai motivator bagi anak. Mungkin saja ada banyak ketakutan di dalam diri seorang anak untuk berani mencoba sesuatu yang baru, namun dengan motivasi melalui pendampingan dan kata-kata yang meneguhkan, anak akan merasa "timbul keberanian" untuk mencoba. Bukankah segala sesuatu memiliki waktu pertama kali? Jadi, orangtua harus mendorong anak melalui motivasi agar ia berani melakukan sesuatu hal, misalnya berbelanja sendiri, berenang atau hal-hal baru lain baginya. Saya dan istri memiliki satu hal yang sama dalam melatih anak mengenai kemandirian dan keberanian, yaitu sejak Josh sudah mengerti tentang sesuatu, kira-kira berumur setahun lebih, kami selalu mendiskusikan segala hal yang menyangkut keperluan dirinya dengan dia. Sejak balita sampai dengan hari ini, kami masih terus melakukan hal demikian, yaitu melatih ia berani mengambil keputusan bagi keperluan kehidupannya. Apapun hal yang menyangkut dia, atau terkadang masalah keluarga kami, kami selalu mendiskusikan dengannya. Kami berprinsip bahwa ia merupakan bagian dari keluarga yang harus ikut bertanggungjawab terhadap apa yang akan terjadi dalam keluarga. Kami melihat hasil dari pelatihan ini. Ia menjadi anak yang berperilaku hati-hati, kritis, peduli dan mandiri serta berani ikut bertanggungjawab atas kehidupan keluarga kami. Ada kalanya kami begitu terharu karena ia mampu memiliki empati terhadap anggota keluarga. Seringkali ia mendatangi mamanya ketika baru saja pulang kerja, kemudian bertanya "mama capek?" Lalu ia mengambil posisi berada di belakang punggung mamanya dan tanpa disuruh, ia segera memijat bahu mamanya dan selalu berusaha membuat orangtuanya nyaman ketika kami kelelahan. Setiap kali ketika saya sedang tidak di rumah karena tugas ke luar kota, saya selalu berpesan bahwa ia harus bertanggungjawab menjaga mamanya. Saya selalu berkata, "Josh, selama papa pergi, Josh harus jaga mama ya, dan kalau mau apa, harus lakukan sendiri ya". Hal itu benar-benar dia lakukan dengan penuh tanggungjawab, misalnya, suatu siang, mamanya berkata kepadanya, "Josh, mama capek sekali. Mama tidur sebentar ya. Josh kalau mau minum, ambil sendiri ya." Selama istri saya tidur di sofa, Josh tidak pernah meninggalkan mamanya. Ia menjaga mamanya sambil mengambar dan mewarnai, sampai mamanya bangun, bahkan ia mengambilkan mamanya minum. Sikap kemandirian, tanggung jawab dan keberaniannya itu membuat saya selalu tenang takkala harus meninggalkan keluarga karena tugas pekerjaan. Sikap mandiri dan berani pada seorang anak akan lahir bila orangtua tekun dan konsisten melatihnya secara berkesinambungan, dan sikap terbaik untuk melatih hal tersebut adalah berikan motivasi yang tepat melalui kata-kata, sikap dan tindakan, misalnya simulasi dan contoh dari orangtuanya. 2. Disiplin dan Kasih yang seimbang. Seorang anak tetaplah seorang anak. Prinsip ini juga harus disadari oleh orangtua ketika mendidik anaknya untuk bersikap mandiri dan berani. Artinya, ketika orangtua melatih anak agar bersikap mandiri dan berani, ia harus menyadari bahwa tidak selamanya anak akan bersikap sesuai dengan yang kita harapkan. Mungkin saja anak memang mandiri dan berani, namun untuk hal-hal yang salah, atau timbul penafsiran yang keliru, misalnya ia berani tidak mau masuk sekolah. Mungkin hal ini dapat saya berikan contoh melalui kejadian berikut ini. Suatu pagi, saya mencoba membangunkan Josh untuk segera bersiap pergi ke sekolah. Namun, entah apa yang dia pikirkan di pagi hari itu. Berulangkali saya mengoyangkan badannya agar ia segera bangun namun ia tetap tidak mau beranjak dari tempat tidurnya. Kemudian saya mengendongnya ke lantai bawah dan mendudukannya di sofa ruang tamu kami. Setelah melihat dia sudah segar, saya berkata kepadanya,"Josh, kamu harus segera pergi ke sekolah. Cepat mandi dan makan ya." Tanpa saya sangka, dia menjawab saya, "Aku tidak mau pergi ke sekolah hari ini. Aku mau di rumah saja, mau main-main di rumah saja." Saya menghentikan langkah saya menuju pintu rumah, dan berbalik ke arahnya, sambil berkata, "Apa? Josh tidak mau ke sekolah?", "Iya pa, hari Josh tidak mau ke sekolah" dia mengulangi kalimatnya kembali. "Benar, Josh tidak ke sekolah?" Dia menganggukan kepalanya sebagai tanda menjawab pertanyaan saya. Kemudian saya duduk disampingnya, dan berkata, "Josh tahu, papa mau Josh ke sekolah. Josh harus ke sekolah untuk belajar, dan sekolah itu baik. Kenapa Josh tidak mau ke sekolah?" "Aku mau di rumah saja Pa, mau main-main di rumah." "Jadi, Josh benar tidak mau ke sekolah? Papa mau Josh ke sekolah. Tetapi, papa kasih Josh pilih sekarang, Josh mau ke sekolah atau tidak. Kalau Josh tidak mau ke sekolah, maka Josh tidak boleh nonton TV, main ke rumah Koko Justin temannya di sebelah rumah kami dan harus tinggal di rumah, tidak akan papa ajak ke manapun hari ini sampai malam nanti. Josh, boleh pilih?" Akhir pembicaraan kami, Josh memilih tidak mau ke sekolah dan bersedia menanggung konsekuensi dari pilihanya tersebut. Maka, kemudian saya menyampaikan pilihan dan konsekuensinya kepada pembantu di rumah kami, agar dia juga ikut melaksanakan pilihan Josh tersebut. Satu sisi, saya harus mengapresiasi sikap dan pilihannya yang mandiri dan berani, namun di sisi lain, saya tahu bahwa itu adalah keberanian dan kemandirian yang salah, dan sebagai orangtua, saya harus mengajarkan hal yang benar dan tepat bagi kehidupannya. Maka, sepanjang hari itu, saya, istri dan pembantu di rumah menjalankan keputusan pilihannya. Ia tidak pergi ke sekolah dan konsekuensinya, ia tidak boleh nonton TV/Film kesukaannya dan bermain dengan teman akrabnya. Malam hari, sebelum kami tidur, saya memanggil dan mengajaknya berbicara kembali tentang keputusan hari ini, dan hasil pembicaraan itu tercapai tujuan yang seharusnya, yaitu ia mengerti bahwa keputusannya adalah salah dan berjanji mulai besok akan selalu ke sekolah. Pembicaraan itu saya akhiri dengan pelukan baginya. Sebagai orangtua, kita bertanggungjawab mendidik anak kita untuk bersikap mandiri dan berani dalam hal yang benar dan tepat. Jangan sekali-kali kita biarkan anak kita hidup dalam sikap mandiri dan berani untuk hal yang salah. Kita harus berani mendisiplinnya takkala ada keputusan atau tindakan yang berani dan mandiri namun salah. Nasehat itu sudah disampaikan Tuhan melalui FirmanNya,"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." Amsal 226 Artinya, didik dan disiplinlah anak kita selagi ia masih muda, dan hendaklah kita ingat, dalam pendisiplinan tersebut, seimbangkanlah dengan kasih yang nyata baginya. Setiap kali saya mendisiplin anak saya, saya tidak lupa menunjukkan kasih kepadanya, misalnya, saya menyuruh teman-temannya pulang ketika mau mendisiplinnya, agar ia tidak merasa dipermalukan, atau setiap kali ia selesai menjalani disiplin, saya selalu memeluknya. Bagi saya, demikianlah keseimbangan antara disiplin dan kasih untuk mendidiknya menjadi pribadi yang bersikap mandiri dan berani. SELAMAT MENDIDIK ANAK BERSIKAP MANDIRI DAN BERANI. BAGAIMANAPUN SITUASI KELUARGA KITA, TETAPLAH SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH UNTUK MENDIDIK ANAK KITA SEBAB ANAKKON HI DO HAMORAON DI AU.* * Bahasa Batak Toba Anakku Kekayaanku. Lihat Pendidikan Selengkapnya
. 446 64 451 119 441 352 397 487
untuk menumbuhkan sikap mandiri dalam perekonomian maka kita harus berani