Tuesday, November 29, 2016 Puisi dan kata bijak. puisi cinta sedih,air mata aku kau dan entah. Aku tenggelam pada airmatamu dalam arus derasmu Sampai kujumpai arti rindu dan cinta, dengan tasbih di jarinya dalam dzikir yang kemarin sempat diatas adalah sala satu penggalan bait dari kedua puisi sedih dalam bentuk puisi esai yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dikesemaptan adapun masing masing judul puisi esai yang dipublikasikan puisi dan kata bijak antara lainPuisi dzikir yang kemaren sempat tertundaPuisi cinta air mata aku kau dan entahDua puisi esai menceritakan tentang hal hal tertentu sesusi dengan judul masing masing puisiPuisi Esai Karya Heny KDBagaimana cerita dan makna di balik rangkaian bait bait kedua puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut CINTA, AIRMATA, AKU, KAU DAN ENTAH !Heny KDSebab cinta hanyalah entahSampai nafas mampu membacanyaMata paling mata!Kabut itu menutupi hampir seluruh wajahmu saat iniBertahanlah ... demi yang pernah kita laluiLalu biarkan aku tenggelam pada airmatamuAtau hanyutkan saja dalam arus derasmuSampai kujumpai arti rindu dan cintaYang terlahir pada tepiannyaLalu sembab itu adalah basahMurungkan wajah cintaKetika rindu masih saja duduk di bangku padataman berbunga beraneka warnaWangi namun membisu ?!Tanpa bicara, tanpa sentuh, menunggu gugur satu-persatuDan layu!Pada dada yang sesakkan iramanyaIa tersengal pada sengguk menanti jengukTeduhnya sepasang mataYang mengerti ?!Dan akhirnya kau dan akuMemunguti pecahan-pecahan cermin yang terlanjurKemudian kita satukan lagi menjadi tempat kita berkacaDi sela-sela retakannyaDemi cinta!Bisik kita ...berderai sudah!Blitar, 281116PUISI DZIKIR YANG KEMARIN SEMPAT TERTUNDAHeny KDpada remang ia menyapa, pada gelap ia sembunyidi sana, pada obral cinta yang tarifnya takseberapa, pada dosa-dosa, pada mimpi-mimpianak manusia, pada penyakit kᥱlamin yangmenyetubvhinya,Saritem gemetar di atas ranjangmenjadi pesakitan lalu ia merayu sang malaikatmaut dan berkata "jemputlah daku kakanda,kemanapun kan kau bawa, aku akan turut serta!".Saritem terlihat tak peduli lagi pada arahneraka dan surga samasama indah baginyanamun jauh di lubuknya surga menjadi mimpinyaSaritem terbentang di atas ranjang, dengan penyakit yang menggerogotinyaia lemparkan pandangannya pada langit-langit kusam kontrakannyaberharap doa terakhirnya kan merubah warnaSaritem memejamkan mata, dengan tasbih di jarinyadalam dzikir yang kemarin sempat tertundaSaritem meninggal duniaia menjumpai Tuhannya ...!Blitar, 241116Demikianlah puisi cinta sedih puisi air mata aku kau dan entah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Heny KD BKA di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Terwujuddengan semangat para pejuang. Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata. Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan. Demi satu kata. Merdeka Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran. Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air. Dengan bangga jenazahmu tersenyum. Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati. Semua demiPuisi cinta berakhir dengan air mata adalah cerita puisi tentang cinta sedih dan kata-kata puisi sakit hati dan kecewa dirangkai dengan cerita puisi cinta dan air mata, menjelaskan cerita cinta yang berakhir atau puisi cinta sedih berakhir dengan air mata yang diterbitkan berkas puisi adala puisi putus cinta atau puisi cinta meneteskan air untuk lebih jelasnya puisi cinta sedih berakhir dengan air mata, disimak saja puisi berjudul tajwid cinta dibawah CINTA Oleh Muhammad HafizanTak kusangka akan berakhir sampai disiniPerjuangan cinta yang kita jalaniKini musnah dengan godaan dan bisikanHasrat nafsu perusak hubunganHatiku tergores tercabik-cabikLesu dan layu tanpa bergerakIsak tangisku merintih-rintihDalam noda dan masalahHidupku laksana hukum tajwidYang tertuang dalam waqaf lazimHarus berhenti ketika hendak membacaDan dilarang lanjut biarpun menghayatinyaSayap-sayap patahTajamnya ujung anak panahPuing-puing cinta berserakanDan kini terinfeksi tak ada obatnyaRumah tanggaku sudah terdeteksi sejak lamaDan sekarang virusnya sudah positifAktif membawa waqaf lazim iniDiambang kehancuran dan tak berdayaLombok. . .Malam kamis tragis, 10 Juni 2020
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Air matatidak akan jatuh sebelum rasa melempar sauhjauhdi kedalaman matasatu-satunya lautanyang bisa melarung bahagia, kecewa, sedih,cinta, haru, getir, benci dan rinduke ujung penantian. Kadang butuh waktu bertahun lamanyatapi kadang menit demi menit pun cukupuntuk mengumpulkannyadan membiarkannya jatuh seperti gerimis senja. Kita telah berlatihmemanennya dari awan-awan kelopak matauntuk mengaliri relung-relungyang gersang pada beberapa sisi tidak akan selalu cukuptapi selagi asa dan rasa masih melempar sauhjauhdi kedalaman jiwakita akan selalu punya alasanuntuk berbagi air daeng, 21 Juni 2021 Lihat Puisi Selengkapnya